pembuatan sbu konstruksi

Pembuatan SBU (Sertifikat Badan Usaha) konstruksi merupakan tahapan penting bagi perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi agar bisa bersaing dan berpartisipasi dalam berbagai proyek konstruksi, baik dari pemerintah maupun swasta. Proses ini memerlukan perhatian khusus karena ada berbagai faktor yang mempengaruhi biaya pembuatan SBU konstruksi. Faktor utama yang mempengaruhi biaya tersebut diantaranya adalah jenis usaha dan kualifikasi badan usaha yang dimiliki serta pengalaman perusahaan dalam bidang konstruksi. 

Tidak hanya itu, persyaratan administratif yang harus dipenuhi seperti dokumen legalitas perusahaan dan perizinan juga dapat memengaruhi besaran biaya. Aspek lain yang tidak kalah penting adalah lokasi dan kompleksitas proyek konstruksi yang akan dikerjakan yang mungkin membutuhkan SBU dengan spesifikasi tertentu. Dalam hal ini, semakin tinggi kualifikasi dan sertifikasi yang dibutuhkan, maka semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan. Sebelum mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pembuatan SBU konstruksi, anda perlu mengenal SBU konstruksi terlebih dahulu dan jenisnya. 

Apa itu SBU Konstruksi 

SBU konstruksi merupakan perizinan berusaha untuk menunjang kegiatan usaha (PB-UMKU) yang harus dimiliki Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) yang terdiri dari BUJK Nasional, BUJK PMA, dan Kantor Perwakilan BUJKA agar bisa melakukan kegiatan usaha jasa konstruksi sebagai konsultan atau kontraktor. SBU ini juga merupakan dokumen tambahan dalam perizinan usaha di OSS bagi perusahaan jasa konstruksi sesuai dengan KBLI masing-masing.

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pembuatan SBU 

  1. Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi

    Perusahaan yang ingin membuat SBU harus bergabung menjadi anggota dari perkumpulan perusahaan jasa konstruksi. Asosiasi yang dipilih harus perkumpulan perusahaan jasa konstruksi yang sudah memiliki akreditasi A atau B. Beberapa jasa konstruksi yang dapat dipilih, seperti:
    • PERKINDO (Persatuan Konsultan Indonesia).
    • GAPENRI (Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia) .
    • AKI (Asosiasi Kontraktor Indonesia). 
    • AKBARINDO (Asosiasi Kontraktor Bangunan Konstruksi Indonesia).
    • GAPEKSINDO (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia)
    • GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia).
    • HIPSINDO (Himpunan Perusahaan Konstruksi Indonesia). 

  2. Grade atau Tingkatan SBU yang Dibuat 

    Semakin besar grade atau tingkatan SBU, maka akan semakin tinggi juga biaya yang harus dikeluarkan. 

  3. Sub Bidang SBU Perusahaan 

    Setiap perusahaan di bidang konstruksi memiliki jumlah sub bidang yang berbeda-beda. Semakin banyak sub bidang yang dimiliki perusahaan, maka akan semakin tinggi juga biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan SBU. 

  4. Proses Pengurusan 

    Rata-rata biaya pembuatan SBU yang dilakukan sendiri memang lebih murah dibandingkan menggunakan jasa pihak ketiga. Namun, Anda membutuhkan waktu dan tenaga lebih besar untuk mengurus semua keperluan pembuatan SBU.

  5. Jasa Pembuatan Sertifikat Badan Usaha yang Dipilih 

    Jika memilih proses pembuatan SBU menggunakan jasa dari pihak ketiga, maka Anda wajib memilih jasa yang tepat. Hal ini dikarenakan masing-masing jasa pembuatan SBU menawarkan biaya yang berbeda. 

Kami siap melayani kebutuhan Anda
Hubungi kami