
- Admin
- 0 Comments
Organisasi harus menentukan isu eksternal dan internal yang relevan dengan tujuannya. Hal ini karena isu-isu tersebut dapat mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai hasil yang diharapkan dari sistem manajemen lingkungannya. Permasalahan tersebut harus mencakup kondisi lingkungan yang dipengaruhi atau bisa mempengaruhi organisasi. Untuk memenuhi persyaratan harus ada bukti yang menunjukkan bahwa organisasi anda meninjau semua tekanan internal dan eksternal secara relevan. Sangat penting bagi organisasi untuk memahami, memprioritaskan, dan menanggapi persyaratan lingkungan dari individu dan kelompok yang diandalkan agar menjadi sukses.
Baca juga: Penerapan dan Sertifikasi ISO 14001 di Perusahaan dalam Menangani Isu Lingkungan
Cara Menentukan Isu Internal dan Isu Eksternal
Menentukan isu internal dan eksternal dalam Sistem Manajemen Lingkungan (SML) akan melibatkan proses analisis dan penilaian yang sistematis. Berikut ini beberapa langkah bagaimana organisasi bisa menentukan isu tersebut:
- Keterlibatan kepemimpinan
Manajemen puncak dan pimpinan harus berkomitmen untuk memahami konteks lingkungan organisasi. Komitmen ini menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk analisis.
- Membentuk tim
Membuat tim lintas fungsi yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi isu internal dan eksternal. Tim ini harus berisikan individu yang memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek organisasi.
- Analisis pemangku kepentingan
- Permasalahan eksternal: Melakukan identifikasi dan membuat daftar stakeholder eksternal utama organisasi. Hal ini bisa mencakup badan pengatur, pelanggan, pemasok, komunitas sekitar, organisasi lingkungan hidup dan masyarakat.
- Permasalahan internal: Mengevaluasi proses, prosedur dan operasi internal organisasi yang berdampak terhadap lingkungan.
- Identifikasi aspek lingkungan
- Identifikasi aspek lingkungan spesifik yang terkait dengan aktivitas, produk dan layanan organisasi.
- Menilai pentingnya setiap aspek lingkungan dalam kaitannya dengan potensi dampak lingkungannya.
- Analisis hukum dan peraturan
- Identifikasi dan paham undang-undang, peraturan dan standar lingkungan yang relevan dan berlaku untuk operasi organisasi.
- Evaluasi kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan nilai potensi risiko atau kewajiban.
- Analisis SWOT
Melakukan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) untuk menilai bagaimana permasalahan internal dan eksternal bisa memengaruhi pengelolaan lingkungan organisasi.
- Dokumentasi
Membuat dokumentasi hasil analisis dalam laporan analisis konteks lingkungan hidup yang komprehensif. Laporan ini harus berisikan ringkasan permasalahan yang teridentifikasi, signifikansinya, dan potensi dampak terhadap kinerja EMS dan lingkungan.
- Tinjauan dan pembaruan
Meninjau dan memperbarui analisis secara berkala untuk memastikan bahwa analisis tersebut tetap terbaharui dan relevan.
- Integrasi
Mengintegrasikan temuan dari analisis konteks lingkungan ke dalam EMS organisasi. Anda bisa menggunakan informasi ini untuk menetapkan tujuan, target, dan perencanaan aksi lingkungan.
Isu Internal dan Isu Eksternal Lingkungan
Masalah internal atau eksternal bisa mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai hasil yang diharapkan dari Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dan juga sangat bervariasi tergantung pada sifat organisasi, industri dan konteks lingkungan spesifiknya. Berikut ini beberapa contoh isu internal dan eksternal lingkungan.
- Isu internal lingkungan
- Masalah kendala sumber daya
Sumber daya keuangan yang terbatas, staf yang tidak cukup atau teknologi dan peralatan yang tidak memadai bisa menghambat kemampuan organisasi dan untuk memelihara praktik pengelolaan lingkungan yang efektif.
- Kurangnya keikutsertaan karyawan
Tenaga kerja yang tidak terlibat mungkin tidak sepenuhnya mendukung atau berpartisipasi dalam inisiatif lingkungan hidup sehingga bisa menyulitkan pencapaian tujuan lingkungan hidup.
- Pelatihan yang tidak memadai
Pelatihan yang tidak memadai perihal prosedur dan praktik lingkungan bisa menyebabkan kesalahan dan ketidakpatuhan terhadap peraturan lingkungan.
- Inefisiensi operasional
Proses produksi yang tidak efisien atau limbah yang berlebihan bisa berdampak negatif terhadap kinerja lingkungan organisasi.
- Hambatan budaya
Budaya organisasi tidak memprioritaskan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan bisa menghambat kemajuan untuk mencapai tujuan lingkungan.
- Kurangnya komitmen kepemimpinan
Tanpa adanya dukungan dan komitmen nyata dari manajemen puncak, mendorong perbaikan lingkungan di semua organisasi mungkin sulit dilakukan.
- Isu eksternal lingkungan
- Perubahan peraturan
Perubahan dalam undang-undang dan peraturan lingkungan hidup bisa mengharuskan organisasi untuk menyesuaikan praktik dan prosedur mereka agar tetap patuh.
- Tren pasar
Preferensi konsumen dan permintaan pasar terhadap produk dan praktik ramah lingkungan bisa memengaruhi daya saing organisasi dan akses pasar.
- Risiko rantai pasokan
Risiko lingkungan dalam rantai pasokan, seperti gangguan akibat peristiwa iklim bisa berdampak pada kemampuan organisasi untuk mendapatkan bahan baku dan mengirimkan produk atau layanan.
- Harapan stakeholder
Tuntutan stakeholder terhadap transparansi, keberlanjutan atau praktik etis bisa mempengaruhi reputasi organisasi dan izin sosial untuk beroperasi.
- Perubahan iklim
Dampak fisik dari perubahan iklim seperti perubahan cuaca ekstrem atau perubahan pola cuaca bisa mengganggu rantai pasokan.
- Tekanan kompetitif
Pesaing yang mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan bisa memberikan tekanan pada organisasi untuk meningkatkan kinerja lingkungan agar tetap kompetitif.
- Kekhawatiran komunitas
Komintas lokal bisa menyampaikan permasalahan lingkungan terkait dengan operasi organisasi yang bisa menimbulkan protes, tuntutan hukum dan kerusakan reputasi.
- Ketersediaan sumber daya
Ketersediaan dan fluktuasi biaya sumber daya alam seperti air, energi dan bahan mentah bisa berdampak pada efisiensi.
- Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi lingkungan bisa menciptakan peluang untuk meningkatkan kinerja lingkungan atau mengganggu model bisnis tradisional.
Kami siap melayani kebutuhan Anda
Hubungi kami
Recent Posts
Recent Comments
Categories
- Blog
- BUJK
- ISO 14001
- ISO 19650
- ISO 37001
- ISO 45001
- ISO 9001
- IUJPTL
- Jasa Pendirian PT
- Konstruksi
- Kontraktor Listrik
- Manajemen Pemangku Kepentingan
- Manajemen risiko
- Pengelolaan dampak lingkungan
- SBU
- SBUJK
- SBUJPTL
- Sertifikasi ISO
- Sertifikat Standar OSS
- SKK
- SKTTK
- Standar ISO
- Strategi Keunggulan Kompetitif
- Strategi Pertumbuhan Bisnis
- Sumber Daya manusia
- Teknik Prefabrikasi
- Total Quality Management