- Admin
- 0 Comments
Semakin ketatnya regulasi lingkungan di Indonesia, kepatuhan terhadap standar internasional seperti ISO 14001 atau Sistem Manajemen Lingkungan semkain penting bagi perusahaan. Sertifikasi ini sebagai bukti komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan tidak kalah penting. Standar ini juga merupakan alat untuk memastikan bahwa semua operasi bisnis mematuhi peraturan yang berlaku. Penerapan dan sertifikasi ISO 14001 di perusahaan dalam menangani lingkungan juga perlu diketahui. Dengan begitu, mengoptimasi penerapan ISO 14001 menjadi langkah yang penting dalam menjaga keberlanjutan operasional hingga menghindari risiko hukum dan finansial.
Ketika perusahaan berupaya untuk menerapkan ISO 14001, maka perusahaan tersebut sudah memiliki komitmen untuk memperbaiki kinerja lingkungannya secara berkelanjutan. Terkadang, perbaikan kinerja lingkungan tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat karena keterbatasan finansial.
Bagaimana Pentingnya Kinerja Lingkungan dan Kepatuhan Regulasi?
Kepatuhan dengan regulasi lingkungan merupakan aspek yang penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak merugikan ekosistemnya. Berikut ini beberapa peran penting kinerja lingkungan dan kepatuhan regulasi.
-
Menjaga Keberlanjutan Lingkungan
Kepatuhan dengan regulasi melibatkan penerapan praktik berkelanjutan. Hal ini memastikan bahwa tidak ada perusahaan yang hanya memperhatikan keuntungan jangka pendek, namun juga menjaga keberlanjutan untuk generasi mendatang. -
Membangun Reputasi yang Positif
Perusahaan yang konsisten dengan regulasi lingkungan akan lebih mudah dalam membangun reputasi positif di mata konsumen, mitra bisnis hingga masyarakat. -
Menghindari Sanksi Hukum dan Denda
Tidak mematuhi regulasi lingkungan dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius. Oleh karena itu, kepatuhan merupakan langkah yang pas untuk bisa melindungi perusahaan dari masalah hukum yang bisa merugikan reputasi dan keuangan. -
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Kepatuhan dan regulasi sering kali mendorong perusahaan untuk memiliki teknologi terbaru yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, namun juga dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. -
Menghadapi Perubahan Peraturan
Regulasi lingkungan bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu. Dengan mematuhi regulasi, perusahaan bisa memastikan bahwa mereka tetap relevan dan siap menghadapi perubahan peraturan yang mungkin terjadi di masa depan. -
Memenuhi Tuntutan Pasar dan Konsumen
Kepatuhan dan regulasi merupakan cara bari perusahaan untuk memenuhi harapan konsumen dan mendapatkan kepercayaan pelanggan. -
Mengurangi Risiko Bisnis
Dalam dunia bisnis yang sering berubah, perusahaan harus meminimalkan risiko. Kepatuhan dengan regulasi lingkungan dapat membantu mengurangi risiko operasional adn reputasi yang bisa saja muncul akibat tindakan yang merugikan lingkungan.
Langkah Implementasi ISO 14001
-
Membangun Kesadaran (Awareness)
Dalam proses implementasi ISO 14001, membangun kesadaran bisa dilakukan dengan pelatihan yang terpisah menurut kebutuhan manajemen. Hal ini merupakan tahapan awal agar setiap anggota perusahaan siap bekerja sama dalam melakukan implementasi sistem manajemen. -
Pengembangan Kebijakan
Kebijakan ini bisa dibentuk oleh pihak manajemen tingkat atas, namun dengan sasaran pemahaman yang rata pada semua tingkat manajemen. Tujuannya adalah terciptanya persamaan tersepsi atas kebijakan tersebut. -
Analisa dan Identifikasi
Tahapan selanjutnya adalah menganalisa, mengidentifikasi, dan memabandingkan tingkat kepatuhan organisasi terhadap sistem yang ada sesuai dengan persyaratan standar di bawah IMS (integrated management system) atau sistem manajemen terintegrasi. -
Kepemilikan Dokumentasi
Organisasi harus memiliki dokumentasi tentang proses pemenuhan syarat seperti instruksi pekerjaan, prosedur yang tersistemasi, keterkaitan antar setiap aspek organisasi yang sesuai dengan standar. -
Mendokumentasikan Implementasi
Perusahaan harus mendokumentasikan juga pengimplementasian syarat-syarat tersebut pada setiap bidang yang ada di organisasi dan kegiatannya masing-masing. -
Sistem Audit Internal
Dibutuhkan pelatihan khusus untuk audit internal agar memenuhi standar yang diterapkan. Dengan begitu, sistem audit internal diharapkan bisa membantu kesenjangan. -
Meninjau Kebijakan Manajemen
Aspek yang harus ditinjau adalah kebijakan, tujuan, hasil audit internal, hasil proses kinerja, hasil interaksi dengan konsumen, status kepatuhan hukum, hingga hasil penilaian risiko. -
Analisis Kesenjangan
Analisis kesenjangan pada program pra-sertifikasi resmi sebaikanya dilakukan untuk membantu efektivitas dan kepatuhan implementasi pada sistem pada sebuah organisasi. -
Audit Sertifikasi Akhir
Organisasi juga harus siap untuk menyediakan hasil analisis kesenjangan yang dilakukan pada tahap terakhir dan memastikan bahwa semua ketidaksesuaian sudah disikapi dengan tindakan korektif.
Kami siap melayani kebutuhan Anda
Hubungi kami
Recent Posts
- PUPR: Pelaku Industri Konstruksi Harus Bersinergi dalam Menjawab Tantangan Jasa Konstruksi
- Faktor Utama Mempengaruhi Biaya Pembuatan SBU Konstruksi
- Pentingnya Strategi Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
- Tantangan dan Strategi Manajemen Lingkungan di Konstruksi
- Integrasi Praktik Ramah Lingkungan dalam Strategi Bisnis
Recent Comments
Categories
- Blog
- BUJK
- ISO 14001
- ISO 19650
- ISO 37001
- ISO 45001
- ISO 9001
- IUJPTL
- Jasa Pendirian PT
- Konstruksi
- Kontraktor Listrik
- Manajemen Pemangku Kepentingan
- Manajemen risiko
- Pengelolaan dampak lingkungan
- SBU
- SBUJK
- SBUJPTL
- Sertifikasi ISO
- SKK
- SKTTK
- Standar ISO
- Strategi Keunggulan Kompetitif
- Strategi Pertumbuhan Bisnis
- Sumber Daya manusia
- Total Quality Management