
- Admin
- 0 Comments
Seiring dengan perkembangan teknologi akan kemampuan yang semakin meningkat dalam industri konstruksi, Building Information Modelling (BIM) akan menjadi solusi yang sangat diperlukan. BIM tidak hanya menjadi istilah, tetapi menjadi sebuah pendekatan yang menggabungkan teknologi, data dan kolaborasi untuk memajukan proyek konstruksi.
Building Information Modelling adalah suatu proses yang menggabungkan semua aspek proyek konstruksi ke dalam satu model digital. Model ini mencakup informasi mengenai geometri bangunan, data material, informasi, jadwal konstruksi, hingga informasi yang relevan.
Manfaat Building Information Modelling (BIM)
- Ketepatan dan akurasi yang tinggi
BIM akan meningkatkan ketepatan dan akurasi yang tinggi dalam perencanaan dan desain proyek konstruksi. Hal ini karena informasi terintegrasi dalam model digital yang sangat rinci.
- Kolaborasi yang lebih baik
BIM akan memfasilitasi perkumpulan semua pemangku kepentingan dalam proyek konstruksi seperti arsitek, insinyur, kontraktor, pemilik proyekdan pihak lainnya yang bisa mengakses model BIM.
- Perencanaan dan manajemen proyek yang lebih baik
Dengan menggunakan BIM manajemen proyek akan menjadi lebih terstruktur. Jadwal konstruksi harus dibuat menjadi lebih baik dan sumber daya bisa dialokasikan menjadi lebih efisien.
- Visualisasi yang lebih baik
BIM akan membuat pihak terkait membuat visualisasi yang lebih baik mengenai proyek sebelum konstruksi dimulai.
- Penggunaan energi menjadi lebih efisien
Jika menggunakan BIM, pembuat desain bisa mengoptimalkan efisiensi energi bangunan. Mereka bisa menganalisa bagaimana bangunan akan berinteraksi dengan matahari, angin dan faktor lingkungan lainnya.
- Dokumentasi yang lengkap
BIM menghasilkan dokumentasi yang lengkap dan terstruktur. Hal ini akan memudahkan pemeliharaan dan perbaikan bangunan setelah konstruksi selesai.
- Pengurangan limbah konstruksi
Dengan perencanaan yang lebih baik, BIM bisa mengurangi limbah konstruksi. Hal ini memiliki dampak positif pada lingkungan dan bisa mengurangi biaya pengelolaan limbah.
Contoh Penerapan Building Information Modelling
- Proyek konstruksi gedung tinggi
Dalam proyek konstruksi gedung tinggi, arsitek menggunakan BIM untuk merancang gedung tinggi dalam bentuk model digital yang sangat rinci. Model ini juga mencakup aspek mulai dari pondasi hingga atap.
- proyek infrastruktur jalan raya
Dalam proyek ini, BIM digunakan untuk merencanakan pergerakan lalu lintas dan infrastruktur jalan raya. Model BIM mencakup rincian seperti jalan raya, perlintasan, penandaan jalan dan sistem drainase.
Baca juga: Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi di Indonesia
Kami siap melayani kebutuhan Anda
Hubungi kami
Recent Posts
Recent Comments
Categories
- Blog
- BUJK
- ISO 14001
- ISO 19650
- ISO 37001
- ISO 45001
- ISO 9001
- IUJPTL
- Jasa Pendirian PT
- Konstruksi
- Kontraktor Listrik
- Manajemen Pemangku Kepentingan
- Manajemen risiko
- Pengelolaan dampak lingkungan
- SBU
- SBUJK
- SBUJPTL
- Sertifikasi ISO
- Sertifikat Standar OSS
- SKK
- SKTTK
- Standar ISO
- Strategi Keunggulan Kompetitif
- Strategi Pertumbuhan Bisnis
- Sumber Daya manusia
- Teknik Prefabrikasi
- Total Quality Management