- Admin
- 0 Comments
Standar ISO merupakan bentuk dukungan yang diberikan oleh organisasi standarisasi internasional yaitu international organization of standardization (ISO) untuk membantu organisasi dalam skala global untuk mampu meningkatkan efektivitas sistem manajemen yang ada supaya dapat memenuhi harapan dan keinginan pelanggan. Saat ini standar ISO sudah banyak membantu organisasi di seluruh dunia dalam bersaing di tengah tingginya persaingan di pangsa pasar dan membantu dalam mencapai tujuan bisnis serta menjaga keberlangsungan operasional bisnis. Sampai saat ini, lebih dari 15 standar ISO telah diterapkan oleh berbagai organisasi, tidak terlepas dari ukuran, jenis, bentuk, dan layanan yang diberikan. Berikut ini adalah ringkasan perkembangan standar ISO.
Baca juga : Sertifikasi standar jasa konstruksi untuk BUJK
Perkembangan ISO
Organisasi Internasional untuk Standardisasi atau yang dikenal ISO adalah organisasi pengembangan standar internasional yang terdiri dari perwakilan dari organisasi standar nasional negara-negara internasional. ISO didirikan pada tanggal 23 Februari 1947, dan pada November 2022 telah menerbitkan lebih dari 24.500 standar internasional yang mencakup hampir semua aspek teknologi dan manufaktur. Kini ISO memiliki 811 komite teknis dan sub-komite untuk menangani pengembangan standar.
ISO mengembangkan dan menerbitkan standarisasi di semua bidang teknis dan non teknis selain teknik kelistrikan dan elektronik yang ditangani oleh IEC (International Electrotechnical Commission). Pada tahun 2023 ISO telah bekerja di 167 negara dan telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun. Tercatat pada bulan Februari tahun 2023, ISO telah mengembangkan lebih dari 24.676 standar, yang mencakup segala hal mulai dari produk manufaktur dan teknologi hingga keamanan pangan, pertanian, dan perawatan kesehatan.
Baca juga : Mengenal pentingnya SBUJPTL
Proses Pengembangan Standar ISO
ISO adalah organisasi internasional yang berfokus pada pengembangan standar global untuk berbagai industri dan sektor. Standar yang dikembangkan oleh ISO digunakan di seluruh dunia untuk memastikan kualitas dan keselamatan produk, layanan, dan proses. Proses pengembangan standar ISO sangat terstruktur dan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan. Standar ISO dikembangkan oleh Technical Committee (TC) yang terdiri dari pakar teknis independen yang ditunjuk oleh anggota ISO. TC ini kemudian dibagi menjadi Sub Committee (SC). TC bertugas mengelola subjek yang agak luas, seperti “Bahasa dan Terminologi”, sedangkan SC mengelola subjek yang jauh lebih spesifik dan cakupan yang lebih luas.
ISO secara rutin meninjau standar yang telah diterbitkan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini dan untuk memastikan standar ISO tetap relevan dengan industri yang dicakupnya. Tinjauan ini dilakukan setiap 5 tahun oleh Badan Standar Nasional untuk memastikan bahwa setiap negara menyesuaikan standar dengan kebutuhannya. Lebih dari tiga perempat anggota ISO berasal dari negara berkembang bertugas memastikan bahwa standar ISO berlaku sama untuk negara-negara maju dan berkembang. Artinya, organisasi tidak perlu ragu untuk melaksanakan Sertifikasi ISO.
Baca juga : 3 jenis pekerjaan konstruksi di Indonesia
Cara ISO Mengembangkan Standar Internasional
Berikut adalah proses dan cara ISO mengembangkan standarnya.
- Identifikasi Kebutuhan Standar
Tahapan awal Proses pengembangan standar ISO dimulai dengan identifikasi kebutuhan untuk standar baru atau perubahan pada standar yang sudah ada. Kebutuhan ini bisa muncul dari berbagai sumber, seperti organisasi industri, pemerintah, atau komunitas internasional. Setelah kebutuhan diidentifikasi, ISO akan menentukan apakah ada kebutuhan untuk mengembangkan standar yang relevan.
- Pembentukan Kelompok Kerja
Setelah keputusan diambil untuk mengembangkan standar baru atau memperbarui yang sudah ada, ISO akan membentuk sebuah kelompok kerja teknis yang akan bertanggung jawab untuk menangani tugas ini. Kelompok kerja ini terdiri dari para ahli, perwakilan dari industri, pemerintah, dan organisasi lain yang memiliki pengetahuan dan minat dalam subjek standar yang sedang dikembangkan.
- Penelitian dan Pengembangan
Kelompok kerja teknis akan melakukan penelitian dan pengembangan untuk merumuskan teks standar. Proses ini melibatkan penyusunan dokumen-dokumen kerja, perbandingan dengan standar yang sudah ada, serta identifikasi praktik terbaiknya. Selama periode ini, kelompok kerja juga mengadakan pertemuan, konferensi, dan diskusi untuk mengumpulkan masukan dari para ahli dan pemangku kepentingan lainnya.
- Konsultasi Publik
Sebelum standar diselesaikan, ISO akan membuka tahap konsultasi publik. Hal ini memungkinkan individu, organisasi, dan pemerintah dari seluruh dunia untuk memberikan masukan terhadap rancangan standar. Masukan ini dianggap sangat berharga untuk memastikan bahwa standar akan mencerminkan kebutuhan dan ekspektasi di seluruh dunia.
- Revisi dan Persetujuan
Setelah menerima masukan dari konsultasi publik, kelompok kerja akan merevisi teks standar. Revisi ini bisa melibatkan perubahan besar atau perubahan kecil berdasarkan masukan yang diterima. Setelah revisi selesai, standar akan diajukan untuk dilakukan proses persetujuan oleh Komite Teknis ISO yang relevan.
- Publikasi
Setelah disetujui, standar akan diterbitkan oleh ISO dan tersedia untuk digunakan oleh masyarakat. Standar yang diterbitkan oleh ISO memiliki jangkauan internasional dan digunakan di berbagai negara di seluruh dunia.
- Pemeliharaan dan Revisi
Proses pengembangan standar tidak berhenti setelah publikasi. Standar yang telah diterbitkan terus dipelihara dan dapat direvisi jika ada perkembangan teknologi atau perubahan kebutuhan industri. ISO memiliki mekanisme pemeliharaan yang memungkinkan standar untuk tetap relevan seiring berjalannya waktu.
Pengembangan standar ISO adalah proses kolaboratif yang melibatkan banyak pihak yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menciptakan standar yang konsisten, relevan, dan dapat diakses oleh seluruh dunia. Standar ini berperan penting dalam memastikan produk, layanan, dan proses yang aman, efisien, dan dapat dipercaya di seluruh dunia
Baca juga : Bagaimana peluang kontraktor di sektor kelistrikan
PT. Tiga Solusi Indonesia adalah Perusahaan Konsultan terpercaya yang dapat membantu dalam Jasa Pengurusan Perizinan Khusus Konstruksi, Ketenagalistrikan, Legalitas Perusahaan dan Sertifikasi Sistem Manajemen yang telah terbukti dalam membantu perusahaan dalam mendapatkan perizinan dan sertifikasi terkait dan dapat menjamin keberlangsungan bisnis.
Kami siap melayani kebutuhan Anda
Hubungi kami
Recent Posts
- PUPR: Pelaku Industri Konstruksi Harus Bersinergi dalam Menjawab Tantangan Jasa Konstruksi
- Faktor Utama Mempengaruhi Biaya Pembuatan SBU Konstruksi
- Pentingnya Strategi Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
- Tantangan dan Strategi Manajemen Lingkungan di Konstruksi
- Integrasi Praktik Ramah Lingkungan dalam Strategi Bisnis
Recent Comments
Categories
- Blog
- BUJK
- ISO 14001
- ISO 19650
- ISO 37001
- ISO 45001
- ISO 9001
- IUJPTL
- Jasa Pendirian PT
- Konstruksi
- Kontraktor Listrik
- Manajemen Pemangku Kepentingan
- Manajemen risiko
- Pengelolaan dampak lingkungan
- SBU
- SBUJK
- SBUJPTL
- Sertifikasi ISO
- SKK
- SKTTK
- Standar ISO
- Strategi Keunggulan Kompetitif
- Strategi Pertumbuhan Bisnis
- Sumber Daya manusia
- Total Quality Management