Akhir-akhir ini kegiatan industri sudah menjadi perhatian masyarakat yang serius karena berbagai dampak yang ditimbulkannya seperti menggunakan bahan baku yang tidak bisa dipulihkan hingga menggunakan bahan baku yang dapat merusak ekosistem. Pengelolaan limbah industri ini juga menjadi suatu aspek yang krusial untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Limbah industri bisa berasal dari berbagai sektor mulai dari manufaktur hingga pengolahan bahan kimia dan penanganannya yang tidak tepat bisa menyebabkan polusi dan kerusakan ekosistem. Dalam pengelolaan limbah, ISO 14001 atau sistem manajemen juga dibutuhkan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Mengenal jenis lmbah dan strategi pengelolaan limbah yang efektif
Peran ISO 14001 dalam Pengelolaan Limbah Industri dan Mengoptimalkan Efisiensi
ISO 14001 memiliki peran penting untuk lingkungan, diantaranya seperti:
-
Pengurangan Dampak Lingkungan
ISO 14001 dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca, limbah berbahaya, dan konsumsi sumber daya alam. -
Kepatuhan Hukum
Standar ini dapat membantu organisasi untuk lebih mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku di wilayah mereka. -
Efisiensi Operasional
ISO 14001 mendorong organisasi untuk terus meningkatkan efisiensi operasional mereka. Hal ini mencakup pengurangan limbah, penghematan energi, hingga penggunaan sumber daya yang lebih bijak. -
Meningkatkan Reputasi
Sertifikasi ISO 14001 dapat meningkatkan reputasi di mata pelanggan, mitra bisnis hingga pemangku kepentingan lainnya. -
Keterlibatan Pihak Terkait
Keterlibatan pihak terkait ini dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan. -
Pengurangan Risiko
Dengan mengidentifikasi potensi risiko lingkungan, ISO 14001 dapat membantu organisasi dalam mengurangi risiko insiden lingkungan yang merugikan reputasi. -
Keselamatan dan Tanggap Darurat
Standar ini mencakup aspek keselamatan lingkungan dan persiapan untuk menghadapi situasi darurat seperti kebocoran bahan berbahaya. -
Meningkatkan Kesadaran
Hal ini melibatkan pelatihan karyawan dan memastikan setiap orang di organisasi memahami praktik berkelanjutan.
Tahapan Implementasi ISO 14001
Agar implementasi bisa dilakukan secara optimal, ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti:
-
Membangun Kesadaran
Pembangunan kesadaran bisa dilakukan dengan pelatihan yang terpisah menurut kebutuhan manajemen. -
Pengembangan Kebijakan
Pengembangan kebijakan yang terintegrasi bisa dibentuk oleh pihak manajemen tingkat atas, namun dengan pemahaman yang merata pada seluruh tingkat manajemen. -
Analisa dan Identifikasi
Anggota yang terkait dengan tahapan ini harus memahami operasional organisasi dan mengembangkan peta proses mengenai aktivitas bisnis organisasinya. -
Kepemilikan Dokumentasi
Organisasi harus memiliki dokumentasi dengan proses pemenuhan syarat seperti industri pekerjaan, prosedur tersistemasi, dan keterkaitan antar setiap aspek organisasi yang sesuai dengan standar. -
Mendokumentasikan Implementasi
Organisasi disarankan memberikan workshop tentang pencapaian standar ISO pada saat pengimplementasian sudah dilakukan. -
Sistem Audit Internal
Pelatihan khusus dibutuhkan untuk audit internal agar memenuhi standar yang diterapkan. Dengan begitu, sistem audit internal bisa menjembatani kesenjangan dan memantapkan efektivitas sistem manajemen terintegrasi. -
Meninjau Kebijakan Manajemen
Aspek yang ditinjau pada tahap ini adalah kebijakan, tujuan, hasil audit internal, hasil proses kinerja, hasil interaksi dengan konsumen, status kepatuhan hukum, hingga hasil penilaian risiko. -
Analisis Kesenjangan
Analisis kesenjangan pada program pra sertifikasi sebaiknya dilakukan untuk membantu efektivitas dan kepatuhan implementasi sistem pada sebuah organisasi. -
Audit Sertifikasi Akhir
Organisasi harus siap juga untuk menyediakan hasil audit analisis kesenjangan yang dilakukan pada tiap akhir dan memastikan bahwa semua ketidaksesuaian sudah disikapi dengan tindakan korektif.