sertifikasi iso

Organisasi atau perusahaan dapat dinyatakan lulus mendapatkan sertifikasi ISO ketika tidak ada ditemukannya hal yang bersifat fatal atau majour. Temuan majour yaitu ditemukannya satu sistem yang tidak berjalan atau adanya satu persyaratan ISO yang tidak dijalankan tanpa alasan. Tidak hanya temuan majour, namun ada juga temuan minor. Temuan minor adalah perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan satu sistem atau hanya menerapkan sebagian dari persyaratan yang seharusnya. Temuan observasi bersifat saran perbaikan dalam penerapan standar ISO.

Sertifikasi ISO merupakan bukti jika perusahaan sudah memenuhi semua standar yang sudah ditetapkan oleh manajemen ISO. Sertifikasi ini memberikan kredibilitas untuk perusahaan dan meningkatkan kepercayaan akan mutu dan kualitas yang dihasilkan. Sertifikasi in digunakan untuk membantu perusahaan meningkatkan reputasi dalam layanan publik perusahaannya. Sertifikasi ISO juga merupakan salah satu kunci sukses industri konstruksi. 

Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi ISO, seperti:

  1. Membangun Komitmen dan Niat

    Setiap perusahaan harus berkomitmen dalam menerapkan sistem manajemen ISO dan memastikan bahwa semua standar ISO yang dipilih sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

  2. Menghubungi Konsultan

    Jika komitmen sudah kuat, anda bisa menghubungi konsultan untuk membantu proses pengurusan sertifikasi. Konsultan ISO akan menentukan apakah pengurusan ISO perusahaan anda bisa berjalan lancar atau mengalami banyak kendala.

  3. Melakukan Gap Analysis

    Melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan gap analysis dilakukan dengan menyeluruh dan tidak ada bagian yang tertinggal.

  4. Membentuk Tim ISO

    Semua hal bisa berjalan dengan baik jika anda memiliki tim ISO yang bisa diandalkan.

  5. Melakukan Training ISO

    Training ISO bertujuan untuk memberikan kepercayaan diri dan menambah wawasan untuk membantu proses penerapan standar ISO.

  6. Membuat Dokumentasi Selama Proses Pengurusan ISO

    Menetapkan pedoman bertujuan untuk mengidentifikasi proses tertentu yang membutuhkan dokumentasi sebagai bagian dari pengecekan dan pemantauan progres.

  7. Implementasi Sistem Manajemen ISO

    Menerapkan standar ISO minimal untuk 3 bulan untuk memastikan semua partisipan yang terlibat sudah memahami, mematuhi dan menjalankan regulasi tersebut.

  8. Melakukan Audit Internal dan Tinjauan Manajemen

    Pada tahapan ini komunikasi dan training menjadi hal yang cukup penting. Tahapan ini harus dilakukan secara teratur untuk memastikan budaya kesadaran mengenai sistem ISO.

  9. Memilih Badan Sertifikasi ISO

    Badan sertifikasi ISO ini biasanya bekerja secara independen yang mengkhususkan diri dalam proses untuk mengaudit dan menyetujui standar ISO.

  10. Audit Sertifikasi ISO 

    Pada tahapan ini, auditor akan mengungkapkan efektivitas sistem manajemen dan apakah semua sudah memenuhi persyaratan standar ISO yang ingin disertifikasi.

Standar Kelulusan dalam Mendapatkan Sertifikasi ISO

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebagai standar kelulusan untuk mendapatkan sertifikasi ISO, seperti:

  • Temuan majour: temuan fatal ini berarti ada suatu sistem yang tidak bisa berjalan atau ada persyaratan yang tidak bisa dijalankan.
  • Temuan minor: perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan sistem atau hanya menjalankan sebagian dari yang seharusnya.
  • Observasi: saran perbaikan dalam implementasi sistem manajemen ISO.

Kami siap melayani kebutuhan Anda
Hubungi kami