iso 45001 dan SMK3 PP 50 2012

Dalam dunia kerja, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi aspek yang sangat krusial, terutama di sektor konstruksi dan industri berat. Dua standar yang paling sering digunakan di Indonesia untuk menjamin sistem manajemen K3 adalah ISO 45001 dan SMK3 PP 50 2012. Keduanya sama-sama bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas risiko kecelakaan. Namun, meski memiliki arah yang serupa, terdapat banyak perbedaan mendasar antara keduanya, baik dari sisi struktur, pendekatan, hingga ruang lingkup penerapan.

ISO 45001 merupakan standar internasional yang dirancang untuk diadopsi secara global. Standar ini lebih fleksibel dan berorientasi pada manajemen risiko secara menyeluruh. Sementara itu, SMK3 PP 50 2012 adalah regulasi nasional yang wajib dipenuhi oleh perusahaan di Indonesia yang mempekerjakan minimal 100 pekerja atau memiliki potensi bahaya tinggi. Memahami perbandingan antara keduanya penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja K3 dan memilih sistem manajemen yang paling sesuai. 

Perbedaan ISO 45001 dan SMK3 PP 50 Tahun 2012

Berikut beberapa perbedaan antara ISO 45001 dan SMK3 PP 50 Tahun 2012:

  1. Asal dan Status Regulasi
    • ISO 45001
      Merupakan standar internasional yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO). Banyak digunakan secara global untuk meningkatkan sistem manajemen K3 perusahaan.
    • SMK3 PP 50 Tahun 2012
      Merupakan peraturan pemerintah Indonesia, jadi bersifat wajib untuk perusahaan yang mempekerjakan kurang lebih 100 pekerja atau memiliki potensi bahaya tinggi.

  2. Tujuan Utama
    • ISO 45001
      Bertujuan untuk meningkatkan kinerja K3 secara menyeluruh, dengan mendorong budaya proaktif dalam pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
    • SMK3 PP 50 Tahun 2012
      Bertujuan untuk memenuhi kewajiban hukum nasional dan menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat sesuai aturan pemerintah.

  3. Sertifikasi
    • ISO 45001
      Sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi internasional yang independen dan diakui secara global.
    • SMK3 PP 50 2012
      Sertifikasi dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui audit SMK3 dan diberikan dalam bentuk sertifikat bendera (emas, perak).

Persamaan ISO 45001 dan SMK PP 50 Tahun 2012

Berikut beberapa persamaan ISO 45001 dan SMK PP 50 Tahun 2012:

  • Fokus pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
    Kedua sistem ini bertujuan utama untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja di tempat kerja. Baik ISO 45001 maupun SMK3 PP 50 Tahun 2012 sama-sama ingin mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

  • Mengatur Proses Identifikasi dan Pengendalian Risiko
    Baik ISO 45001 maupun SMK3 PP 50 2012 mengharuskan perusahaan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko kerja, lalu mengambil tindakan pengendalian untuk mencegah kecelakaan.

  • Melibatkan Seluruh Karyawan
    Keduanya menekankan pentingnya partisipasi karyawan dalam menjalankan sistem K3. Karyawan harus dilibatkan dalam pelatihan, pelaporan bahaya, hingga proses audit.

  • Audit dan Evaluasi Berkala
    Untuk mengetahui apakah sistem berjalan dengan baik, baik ISO 45001 maupun SMK3 PP 50 2012 memerlukan proses audit internal dan evaluasi rutin. Tujuannya adalah memastikan sistem terus diperbaiki dan ditingkatkan.

Baik ISO 45001 maupun SMK3 PP 50 Tahun 2012 sama-sama bertujuan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, namun memiliki perbedaan dalam lingkup penerapan, standar internasional, serta detail persyaratannya. Memahami perbandingan keduanya akan membantu perusahaan konstruksi menentukan sistem manajemen K3 yang paling sesuai dengan kebutuhan dan target bisnis.

Penerapan standar yang tepat bukan hanya sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga meningkatkan kredibilitas, efisiensi, serta peluang dalam memenangkan proyek. Jika perusahaan Anda membutuhkan pendampingan untuk memahami regulasi dan mengurus legalitas usaha, termasuk SBU, silakan kunjungi website pengurusan SBU untuk mendapatkan solusi praktis dan terpercaya.

Baca juga: Mengurangi Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja Melalui Sertifikasi ISO 45001

Kami siap melayani kebutuhan Anda
Hubungi kami

Tags